Postingan

Revitalisasi Konstitusi dalam Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) di Era-Society 5.0

 Revitalisasi Konstitusi dalam Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) di Era-Society 5.0 Oleh: Irsad Akil Pendahuluan Belakangan ini masyarakat Indonesia mengalami beberapa kemrosotan baik dari segi sosial maupun ekonomi. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut. Mulainya permasalahan yang terjadi bisa dibilang merupakan hasil dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya isu-isu tentang banyaknya penurunan kesejahteraan masyarakat secara bersamaan, keadaan ekonomi relatif berantakan serta kualitas lingkungan hidup yang kurang kondusif. Selain itu juga, banyak terjadinya dekadensi terhadap moral masyarakat terutama pada kalangan pelajar.   Dalam menyelesaikan permasalahan ini, maka perlu diingat konstitusi pemerintah tentang kewajiban perannya terhadap perubahan dan kemajuan kehidupan masyarakat. Hal-hal itu perlu ditegaskan oleh masyarakat, dengan melalui aspirasi masyarakat tentang kewajiban pemerintah,...

Aku dan Pena Menuju Mahasiswa Berprestasi

 Irsad, adalah namaku. Lahir pada 17 Juni 2002. Aku adalah seorang mahasiswa di Universitas Wahid Hasyim Semarang, yang terlahir dari keluarga kelas kebawah. Namun, hal itu tidak membuat aku sedikitpun patah untuk bersemangat, melainkan menjadikan aku bersemangat untuk berprestasi. Karena aku percaya, Tuhan akan berlaku adil kepada hambanya yang bersungguh-sungguh untuk mencapai keinginannya. Walaupun aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu, aku tidak pernah merasa sedikitpun minder kepada mereka yang tergolong dari keluarga mampu. Aku bukan hanya seorang mahasiswa saja, tapi aku juga berstatus seorang santri. Dimulai dari sudut dinding pesantren, sering kali aku menyendiri serta melamun, entah apa yang aku rasakan pada waktu itu. Hingga pada waktu itu juga, aku berinisiatif untuk membeli satu buku diary, yang nantinya untuk aku catat hal-hal apa saja yang telah terjadi, sebagai bukti kenangan semasa aku dipesantren. Hingga tahun berganti, bulanpun mengikuti, dan sudah tiba ha...

PERSPEKTIF SANTRI TERHADAP INSPIRASI MASJID di MASA DEPAN

 Perspektif Santri Terhadap Inspirasi Masjid di Masa Depan Oleh: Irsad Akil Tercatat, Dunia ini telah memasuki perubahan Globalisasi yang sangat cepat. Seperti halnya, perubahan revolusi 4.0 yang berkembang memasuki Era Society 5.0. Dimana dalam Era Society 5.0, banyak terjadi perubahan di seluruh lapisan kehidupan masyarakat, baik dalam tradisi, kebiasaan, adat istiadat, pendidikan, sosial dan lain-lain nya. Pada Era Society 5.0, Teknologi jauh lebih berkembang dan lebih canggih, yang pertama dikenalkan oleh Negara Jepang pada tahun 2021. Oleh karena itu, Perkembangan zaman senantiasa harus bisa direalisasikan dalam aspek tatanan kehidupan masyarakat. Bukan berarti meninggalkan kebiasaan dahulu, akan tetapi memperindah kebiasaan dahulu dengan perkembangan zaman, dengan tujuan agar masyarakat tidak tertinggal dengan apa yang sudah dikembangkan oleh Negara lain. Dewasa ini, pembahasan pokok yang sering dipermasalahkan oleh masyarakat umumnya, terkait kemajuan dalam rumah ...

FUNDAMENTAL AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH SEBAGAI ESKALISASI IDEOLOGI PMII

FUNDAMENTAL AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH SEBAGAI ESKALISASI IDEOLOGI PMII Oleh: Irsad Akil PENDAHULUAN Perkembangan komunitas muslim merupakan bagian dinamisasi dari dunia Islam. Interaksi yang panjang antara kondisi yang berubah dan nilai-nilai Islam yang abdi telah menawarkan sebuah pola, gagasan serta basis bagi perkembangan sosio-kultural Islam. Sehingga dalam kebudayaan, Islam tidak mendominasi budaya, dominasi pengetahuan dan nilai kebenaran serta dominasi epistemologi. Namun, sisi yang ada adalah hasil interaksi antara karakter lokal dari masing-masing gejala komunitas masyarakat dimana ia berada. Seperti halnya, eksistensi Islam di Indonesia yang sebagain besar menganut paham Ahlussunah Wal Jamaah. Aswaja merupakan paham Ahlussunah Wal Jamaah yang memiliki eksistensi dengan gaya moderat di era yang penuh dengan muskilat, tampil sebagai ideologi atau aliran yang mampu mengatasi pertikaian antar golongan, dan mampu menjawab tantangan keagamaan yang dihadapkan pada manusia multikult...

Budaya Menjadi Informan dalam Membumikan Pengurangan Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia

Budaya Menjadi Informan dalam Membumikan Pengurangan Kasus  Kekerasan Seksual di Indonesia Oleh: Irsad Akil Pendahuluan Belakangan ini banyak kemunculan kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia. tercatat bahwasanya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaporkan, ada 797 anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Kemudian Komnas Perempuan mencatat juga ada 8 kasus pengaduan kekerasan dan pelecehan seksual di dunia kerja. Berdasarkan grafik yang telah tertera dalam kasus itu, maka tercatat Indonesia memiliki kasus kekerasan seksual yang begitu tinggi. Dengan begitu dibutuhkan kerjasama  antara peran pemerintah dan lapisan masyarakat dalam mengurangi kasus kekerasan seksual di I ndonesia. Pada dasarnya kemunculan kekerasan seksual juga buah dari berkembangnya teknologi yang lebih maju. Misalnya, melalui media internet, dalam dunia sosial media ada juga internet yang tidak membatasi kebebasan individu, sehingga terjadinya buih-buih ...